Site icon Puskesmas Gribig

INTERVENSI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA (PHBS RT) DAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

20 Maret 2023, Promosi Kesehatan dan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut melakukan intervensi perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga (PHBS RT) dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu RW 18 Kelurahan Madyopuro, Posyandu RW 3A dan 3B Kelurahan Cemorokandang. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran setiap anggota keluarga mengenai PHBS dan kesehatan gigi dan mulut.

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. Tujuan utama dari PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.

Terdapat 10 indikator PHBS Rumah Tangga, yaitu:

  1. Persalinan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan, hal ini penting dilakukan agar persalinan dilakukan bersama tenaga terlatih, di tempat yang memenuhi standar kesehatan, serta menggunakan alat yang steril dan aman guna menurunkan angka kejadian kematian ibu dan bayi akibat infeksi yang terjadi selama proses persalinan.
  2. Bayi usia 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan apapun. Manfaat ASI Eksklusif di antaranya yaitu, memberikan nutrisi bagi bayi, mencegah alergi pada bayi, membantu perkembangan otak anak, meningkatkan bonding antara ibu dan anak, dan sumber antibodi bagi bayi.
  3. Setiap bayi-balita usia 0-60 bulan ditimbang rutin setiap bulan. Penimbangan pada bayi balita berguna dalam upaya memantau status gizi sehingga anak dapat dipastikan kesesuaian pertumbuhannya di setiap usianya.
  4. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Hal ini dilakukan untuk menurunkan risiko infeksi yang ditularkan oleh kuman yang terbawa oleh tangan seperti diare, batuk pilek, dan kecacingan.
  5. Menggunakan air bersih. Air bersih merupakan hak setiap manusia, ketidakketersediaan air bersih dapat meningkatkan risiko timbulnya beragam penyakit.
  6. Pemberantasan sarang nyamuk. Nyamuk merupakan serangga yang sering menjadi vektor berbagai penyakit yang disebabkab virus dan parasit seperti demam berdarah, cikungunya, malaria, hingga filariasis. Pemberantasan sarang nyamuk dapat mengontrol populasi nyamuk sehingga menekan angka kejadian sakit yang ditularkan melalui nyamuk.
  7. Penggunaan jamban sehat. Jamban yang sehat adalah hal yang penting, pembuangan tinja yang tidak septik dapat menjadi sumber pencemaran bagi air dan tanah yang akhirnya menjadi sumber penyakit infeksi.
  8. Makan buah dan sayur setiap hari. Sayur dan buah merupakan diet yang penting guna memenuhi kebutuhan serat harian. Serat membantu mencegah sembelit, membantu penyerapan nutrisi dari makanan, menjaga daya tahan tubuh, menjaga berat badan ideal, dan menjaga gula darah tidak melonjak cepat.
  9. Melakukan aktivitas fisik. Sepanjang sejarah hidupnya manusia selalu bergerak, hingga modernisasi membuat manusia lebih banyak diam dan bergaya hidup sedentari. Hal ini dapat menimbulkan penyakit metabolisme sebab energi yang masuk tidak diimbangi dengan pengeluaran yang cukup, akhirnya berat badan meningkat dan tubuh menjadi obesitas. Berat badan yang berlebihan dapat menjadi faktor risiko penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi. Aktivitas fisik yang ideal dilakukan 30 menit per hari atau 150 menit per minggu. Aktivitas fisik dapat berupa aktivitas sehari-hari yang dilakukan di rumah seperti bebersih rumah dan bermain dengan anak, hingga berolahraga rutin dan teratur seperti jogging, berenang, dan bersepeda.
  10. Tidak merokok. Kandungan bahan kimia di dalam rokok dapat memicu berbagai jenis penyakit seperti kanker, penyakit pembuluh darah dan jantung, komplikasi pada kehamilan, dan keterhambatan pada perkembangan anak.

-ifk

Exit mobile version